Hari Jum'at kemarin, saya membuka media sosial buatan yahudi yang sudah lama tidak ditengok. Sependek pengetahuan saya yang amat minimalis ini, kata Jum'at biasanya diikuti dengan berkah. Itu juga saya tahu karena mengikuti akun mbah Mus. Kalau kalian juga mengikuti akun media sosial mbah Mus ( Ahmad Mustofa Bisri ), tentu familiar dengan postingan Beliau dengan tagar Jum'at Berkah. Sayang seribu sayang, saat keluarga beliau masih dilingkupi kesedihan sepeninggal Bu Nyai Fatma awal bulan Juli lalu, sekonyong-konyong ada seseorang memposting—yang dia sebut draft—mengenai Dewan Revolusi Nasional yang diprakarsai mbah Mus. Sedikit banyak saya terpancing juga untuk berkomentar di kolom yang sudah tersedia. Tapi, mendadak saya urungkan. Mengingat ocehan dengan kepala dan hati panas, biasanya berbalik mental kepada yang melontarkan. Apalagi tanpa dilandasi ilmu tentang masalah yang diperbincangkan. Malah mbingungi . Lagipul...